Senyumku ini
mendadak melepas dari wajah manisku...
Serasa kerinduan dan gentingnya area
sistem limbik dan serebrumku, sejenak rasanya mengharuskan jiwa ini
merebah...
Mendadak ragaku menggigil kedinginan...selimut tebal menemani
malamku...Allahummasyfi...
AMaaf kawan, sementara ku tak mampu konsentrasi
meski sebatas merapikan kata di panggung dansa jari jemari penoreh
tinta...
Salam karya...
Dariku: I'ana Sang Penoreh
Tinta
0 comments:
Post a Comment