Sebelum
membaca tulisan ini, mohon untuk tidak salah paham terlebih dahulu, bukan
masalah membandingkan atau perbandingan, terlepas dari pembahasan sebuah Agama
ataupun kepercayaan, "belajar" itu tidak pandang dari siapa dan apa, selama itu baik Why Not??? Baik…sebagai pengalaman kita
semua untuk Be Better, kini Penoreh
Tinta sajikan tulisan dari bacaan yang membayangi fikiran agar dapat Penoreh
Tinta Share ke sobat semua, semoga mampu menginspirasi..
Setelah membaca buku yang sangat inspiratif, menjadikan Penoreh tinta
menelan pelan kata “Iya ya…..”,,hmmm, seperti apa ceritanya??? Let’s read…
Tahukah
Guys, golongan manakah yang banyak menghasilkan penemuan spektakuler dalam
bidang teknologi, kedokteran, politik, ekonomi, sosial, dan bidang keilmuan
lainnya? Sejenak menengok Rahasia Belajar Orang Yahudi…di percayai ataupun
tidak, di perhatikan ataupun tidak, sesungguhnya selama ini kita menikmati
karya dan temuan mereka (orang Yahudi), contoh kecil misalnya Penemu jejaring sosial:
Facebook (Mark Zuckerberg) yang selama ini kita nikmati, Google (Larry Page)
yang sampai detik ini membantu masyarakat dunia dapat menyimpan berbagai
dokumen berharga di Google.com, selain mereka berdua tidak seorang pun yang
tidak mengenal nama tokoh pertama
fisika, seorang ilmuan yang berpengaruh sepanjang masa (Albert Einstein), dan yang satu ini (Karl Heinrich Narx yang
terkenal dengan nama Karl Marx) selain sebagai seorang filsuf, ia juga pakar
ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Rusia dan masih banyak lagi orang
Yahudi yang berhail mempengaruhi dunia karena kecerdasannya.
Penelitian
yang dilakukan oleh seorang psikolog bernama Cochran menemukan bukti bahwa
rata-rata IQ orang Yahudi adalah 107,5 hingga 115, begitu juga di jumpai dari
beberapa literatur bahwa kecerdasan orang Yahudi ada yang mencapai 130, tingkat
kecerdasan tersebut jelas di atas rata-rata orang eropa yang maksimal hanya
mencapai 100, itupun sangat jarang di jumpai, sedangkan dalam beberapa
literatur luar biasa bukan!! Lantas berapa kah rata-rata kecerdasan orang
Indonesia??? Orang Indonesia hanya memiliki IQ sekitar 90 sampai 100…Apa yang
menyebabkan perbedaan yang sangat signifikan tersebut?? Mau tau rahasianya???
Baiklah mari kita simak step by step
ulasan singkat yang mencengangkan:
Rahasia Pembinaan otak sejak dalam
kandungan, terlebih
dahulu sobat semua perlu menanamkan mainstream
pikiran sobat bahwa kecerdasan orang-orang Yahudi bukan semata-mata karena
takdir, apalagi kebetulan, namun kecerdasan itu muncul karena PROSES ALAMIAH.
Inilah Step-stepnya:
Step 1: Mendengarkan Musik dan bermain musik
Rahasia pertama yang melatarbelakangi
kecerdasan orang-orang Yahudi adalah apabila seorang ibu mengetahui sedang
hamil, maka ia akan berusaha sekuat tenaga untuk merangsang kecerdasan sang
janin dalam perutnya, salah satunya dengan membiasakan diri berdendng,
menyanyi, bermain musik atau hanya sekedar mendengarkan musik, kebiasaan ini
dilakukan dengan tekun, sabar, dan pandai membagi waktu antara pekerjaan rumah
tangga dan bermain musik, demi perkembangan otak bayi dalam kandungan. Musik
yang dimainkan atau diperdengarkan adalah musik-musik yang berirama syahdu, musik
klasik, musik yang tidak merusak pendengaran dan mampu menyegarkan pikiran,
serta menambah semangat psikologis, sehingga menyebabkan lahirnya gerakan
motorik tertentu pada janin dan bayi yang masih dalam kandungan atau bayi yang
baru lahir, Teori ini sesuai dengan pendapat banyak ahli di bidang perkembangan
anak, dan berdasarkan penelitian yang dilakukan Dr. Alfre. Selain itu dalam
buku Your Baby Need Musik karya
Barbara Cass dijelaskan bahwa musik juga dapat merangsang penambahan berat
badan bayi. Dampak positif lainnya adalah meningkatkan daya tahan janin dari
berbagai macam penyakit.
Step 2: Mengerjakan soal Matematika (bagi sobat semua mungkin sedikit
aneh, apalagi buat yang ruming dengan angka) hahai…tak ada salahnya untuk
mencoba bukan??? Tidak ada ilmu yng tak mampu dipelajari, tinggal tekad dan
kemauan saja..
Emmm, jangan heran jika sobat semua
suatu saat nanti touring dan
berkunjung ke Negara yang dihuni oleh mayoritas orang Yahudi, menjumpai ibu
hamil pada umumnya yang membawa buku Matematika ke mana pun dia pergi. Dan kemudian
mengerjaan soal matematika tersebut selama 9 (Sembilan) bulan sampai si cabang
bayi lahir, pada hakikatnya ia sedang melatih otak anak dalam kandungannya agar
tumbuh genius, cerdas dan mempunyai kecekaratan berpikir yang cemerlang,
secerdas Mark Zuckerberg yang mampu mendirikan situs Facebook yang selama ini kita gandrungi. Hal ini memberikan
gambaran kepada kita bahwa anak yang dikandungnya harus sudah diberi pelajaran,
walaupun hanya melalui rangsangan pendengaran, emosional, gizi, dan lain
sebagainya.
Step 3: Makanan Para Ibu Yahudi Saat Hamil
Makanan yang dikonsumsi adalah
sari-sari vitamin kacang badam, korma, dan susu, juga memperbanyak makanan
roti, ikan dan daging, ikan yang banyak mengandung protein, sangat berguna
untuk pertumbuhan otak jika dikonsumsi
dengan menyisihkan kepalanya, sebab dijelaskan dalam buku karya Femi
Olivia yang berjudul Membantu Anak Punya
Ingatan Super kepala ikan mengandung senyawa kimia yang dapat mengganggu
pertumbuhan otak anak dalam kandungan. Selain itu orang Yahudi tahu betul bahwa
memakan daging dan ikan secara bersamaan tidak baik untuk kesehatan, bahkan
justru akan menurunkan pertumbuhan otak anak yang masih dalam kandungan. Satu
hal yang tak terlupakan oleh wanita hamil di kalangan Yahudi adalah
buah-buahan, bangsa Yahudi tidak menganggap buah hanya sekedar pencuci mulut,
melainkan sumber gizi dan kekuatan orak yang utama, cara menyantapnya sebelum
makan makanan pokok seperti nasi, roti dan makanan yang mengandung karbohidrat
lainnya (berbalik dengan kita mungkin). Menurut mereka menyantap nasi atau roti
sebelum buah, maka si jabang bayi dalam kandungan tidak akan dapat meresapi
gizi makanan yang masuk ke perut sang ibu. Dampak lainnya adalah membuat cepat
mengantik si ibu.
Step 4: Menjauhi Asap Rokok
Di kalangan Yahudi memang ada juga
warga yang gemar terhadap asap rokok, namun jumlahnya tidak lebih dari 5% total
penduduk Yahudi. Satu hal yang diingat adalah apabila ada seorang wanita sedang
hamil, maka nyaris tidak akan ada orang yang menghisap rokok di sekitar wanita
hamil tersebut dalam jarak 15 meter. Bahkan, yang lebih menakjubkan lagi adalah
apabila ada seorang isteri yang sedang hamil sedangkan suaminya adalah seorang
perokok, maka sang suami akan berhenti selama isteri mengandung dan akan
merokok lagi jika anaknya sudah meninjak usia tujuh tahun, sehingga sang bayi
tak akan pernah merasakan bau asap rokok dari sejak di dalam kandungan hingga
usia tujuh tahun…Waaaaw luar biasa!
Karena Nikotin dapat merusak sel utama otak manusia dan akan melekat
pada gen. Bagaimana dengan para suami perokok di lingkungan sahabat semua???;-)
yang lebih mengejutkan lagi fakta yang sangat berbeda antara Yahudi dengan
bangsa-bangsa lainnya adalah di kalangan Yahudi tidak akan pernah ditemukan
orang merokok dalam angkutan umum, seperti taksi, bus atau kereta apai,
walaupun kelas ekonomi. Hal tersebut bukan merupakan ketentuan hokum di
kalangan Yahudi, tetapi semata-mata karena kebiasaan dan kesadaran. Mereka
melakukan hal tersebut karena khawatir jika di tempat-tempat tersebut ada
wanita yang sedang hamil…Lantas How with Indonesia???
Okey
Guys demikain ulasan perjuangan sang ibu Yahudi saat hamil demi untuk
melahirkan anak-anak yang cerdas seperti tokoh-tokoh yang tersebut di atas.
Apakah cukup sampai disini perjuangan mereka!!! To be Continue;-),,,salam karya
dariku I’ana Sang Penoreh Tinta
Kata-kata yang pernah diucapkan Albert Einstein yang bisa menjadi pelajaran dan pengetahuan dalam hidup kita:
Kerja keras bukan untuk sukses tetapi untuk sebuah nilai..
Saya tidak memiliki bakat tertentu. Saya hanya ingin tahu..
Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk kita..
0 comments:
Post a Comment