http://www.kapanlagi.com/indonesia/m/meyda_sefira/ |
di bawah ini salah satu contoh script casting yang pernah Penoreh Tinta ikuti dalam casting Film "Dalam Muhrab Cinta"
Pra Casting
Yang ingin mengikuti casting sering-seringlah senam wajah dan belajar bicara sendiri di depan kaca, eits siapkan mental juga yaaa sobat...
Syarat Peserta (menyesuaikan peran yang dibutuhkan PH "Production House"):
1) Laki-laki (17-25 tahun) dan Perempuan (15-23 tahun)
2) WNI dan bisa berbahasa Indonesia dengan baik
3) Berpenampilan menarik dan proposional
4) Tidak terikat kontrak dengan pihak lain
Hal yang perlu disiapkan:
1) Biodata lengkap
2) Foto ukuran 5R, sebanyak 3 lembar (Close Up, Setelah badan dan Seluruh badan)
Okay langsung lanjut ke ruangan casting aja yahhhh, ntar setelah sobat semua ketrima untuk mengikuti casting , akan diberikan script dialog seperti yang akan Penoreh Tinta tulis dibawah. script sebanyak 3 lembar ukuran kertas A4, dialognya dihafalkan sobat....hahai, saat menunggu nomor giliran casting, sobat semua bisa berlatih dengan lawan main di depan kaca besar, karena ruangannya full kaca...hahaha, lumayan sambil narsis;-)
Nah, setelah giliran untuk casting, sobat semua akan berhadapan dengan camera, shoot, lampu besar yang menyala terang...ada juga juri (penilai) casting kalian. Pengamalan Penoreh Tinta saat itu...Kang Abik (Habiburrahman) langsung jurinya didampingi crew Sinemart Picture...Waaaaah, seperti mimpi!!! setelah pengambilan gambar dan pendiskripsian biodata masing-masing peserta, kini saatnya casting dimulai, rileks yaaah agar tidak lupa dialognya dan bisa konsentrasi...hitungan ke tiga action!!! yang perlu diperhatikan, kesulitan saat casting adalah perpindahan ekspresi dari senang ke sedih atau sebaliknya...hmmm, perhatikan pula tanda baca agar intonasi dialognya sesuai dengan yang diharapkan...Selamat Mencoba dan berlatih
Contoh Script Casting "Dalam Mihrab Cinta"
Dengan gerakan cepat, penjahat itu melompat ke luar kereta, dan berguling-guling jatuh.
Semua orang lega. Mereka langsung merubung ZIZI
ZIZI sudah tak peduli lagi pada perasaannya sendiri, setelah berhasil bebas. Dia segera mendekati SYAMSUL
ZIZI tampak cemas. Begitu khawatir.
ZIZI
Mas tidak apa-apa?!
SYAMSUL
Mbak tidak apa-apa?!
ZIZI dan SYAMSUL sama-sama bertanya dengan wajah khawatir.
ZIZI
Alhamdulillah, saya tidak apa-apa, Mas. Mas sendiri....Masya Allah, tangan Mas terluka!!
SYAMSUL
Tidak kok. Tidak pa-pa
ZIZI panik. SYAMSUL sendiri tenang-tenang saja. Merasa tidak kenapa-napa. Tapi darah menetes dari tangannya membasahi lantai kereta.
ZIZI
Tapi tangan mas berdarah.
Refleks ZIZI mengambil saputangan dari tasnya. Diberikannya pada SYAMSUL.
ZIZI
Dibalut lukanya, Mas. Supaya darahnya mampet
SYAMSUL
Iya, terima kasih...
Dibantu ZIZI, maka SYAMSUL pun menggunakan sapu tangan itu membalut lukanya yang berdarah.
SYAMSUL
(Tetap tenang)
Tidak apa-apa, Mbak. Biar saya saja.
SYAMSUL menuntaskan membebet lukanya.
ZIZI
Kalau tidak ada Mas, mungkin saya udah dilukai perampok tadi.
Sebenarnya Mas mau kemana?
SYAMSUL
Saya mau ke Kediri, Mbak. Mau nyantri.
Mendengar itu, ZIZI bertambah kagum pada SYAMSUL
ZIZI
Subhanallah. Saya juga santriwati, Mas, di Tahfidz Manabiul Qur'an, Pekalongan
SYAMSUL
(Ekspresinya senang)
Wah, waktu SD dulu saya pernah ikut pesantren Ramadhan di sana
Keduanya sama-sama tersenyum. Mulai merasa akrab.
CUT TO
010. EXT. STASIUN DHOHO (KEDIRI) - DAY
Cast: Syamsul, Zizi, Figurant.
Tampak plang tulisan: STASIUN DHOHO KEDIRI
Pembicaraan mereka masih berlanjut. Kini keduanya jalan di sisi kereta yang sedang lansir, menuju keluar Stasiun Dhoho.
To be Continue
1 comments:
Barakallohu fiki ya Ustadzatiy almahbubah :)
sukses selalu :)
Post a Comment