Wednesday, February 19, 2014

DEWASA ATAU BALITA


Hahai...coba kita lihat adek kecil yang ada di pangkuanku, imut dan lucu sekali,,,dengan gaya nya yang menggemaskan hati..ingin rasanya mencubitnya sampai menangis...hehehe..kumudian melarikan diri (tega benar kakak ini sahut bicara dalam hati sang bayi)...
Wajah polosnya menggambarkan ketulusan hatinya,, Emmm..bicara mengenai anak kecil yg polos, kini banyak juga orang dewasa yg lopos..eh salah maksudnya polos...sangking polosnya hingga menghabiskan uang negara...yuuuk mencoba mengintip "kata" para ilmuan...
Sigmund frued seorang psikolog menjelaskan bahwa seorang balita mendapatkan kenikmatan ketika mlakukan 2 hal: (1) Saat mengeluarkan kotoran dan melihat tumpukannya...begitulah koruptor yg berjiwa balita mereka mendapatkan kenikmatan ketika melihat-lihat tumpukan harta kotornya, tokonya yg berdiri megah, mobilnya yg mewah, dan depositonya yg melimpah....(2) seorang balita mendapatkan kenikmatan ketika memasukkan semua benda ke dalam mulutnya. Begitu pula dg para koruptor, mereka mendapatkn kenikmatan ketika menyantap aspal jalan, memakan besi jembatan, semen mesjid hingga tiang balai pengajian...jiwa2 balita inilah yg tidak hanya merambah di kalangan penguasa dan pengusaha tetapi juga rakyat biasa..tidak hanya menjalar dalam tubuh ilmuan, tetapi juga mengalir dalam jiwa orang awam. Alhasil sogok menyogok menjadi kebiasaan, suap menyuap bagian dari kebudayaan...apa akibatnya??? Pengangguran meningkat, kejahatan merajalela, perampokan dimana-mana, semua itu bermuara pada kekacauan sosial, sehingga politik tidak stabil, solidaritas melemah, kehidupan ekonomi masyarakat tenggelam dalam jurang kemiskinan...
Maka, kita akan dapat melihat Semakin sedikit orang makan banyak, dan semakin banyak orang yang makan sedikit....
Hmmm....luar biasa sekali jiwa balita yah...
  

0 comments:

Post a Comment