Sunday, October 11, 2015

LUKISAN HUJAN

Kala itu kesedihan bersarang dan bertunas, malampun bergemuruh dengan teriakan tanggungjawab sedang berkampanye diantara hati dan logika, membersit satu rasa ntah itu mimpi atau nyata,,ia hadir begitu saja tiada yang meminta...untukmu langit yang menggelap, maukah engkau berbagi kesejukan dengan luruhan hujanmu untukku disini, yang ber-asap akan tanya tiada jawab..menyelinap suara tak berwujud seolah mematung di depan pintu mendung "bersabarlah duhai hati, langit tak selalunya cerah"..seketika itu mendongakkan kepala seraya mematuk pilu akan harapan kehadiran hujan...air yang ku rindukan dari luruhanmu kini tak lagi hadir mengiringi langkah desiran laut luas, kesejukan yang pernah ku rasakan tak lagi ada meski sebatas menghias tawa terik dan panas, rintikan merdu di pelataran kini tiada membuncah luas, saat semua mengering ia pergi tiada berbalas, payung teduh berwarna pelangi hilang hanya menyisakan bekas.
tawa bengis angin serta taburan daun kering memenuhi celah tanah merkah yang merindukan tetesan airmu...semua yang tertulis hanyalah lukisan hujan yang tak kan pernah hadir, sebatas menyapa dengan keindahannya tapi tak nyata, mendekam pilu dalam lamunan jiwa, terpampang indah di dinding-dinding panorama  namun tiada bernyawa...
itu hanya lukisan hujan...bukan kenyataan...
bangunlah dari mimpi itu...
bukankah saat satu pintu langit tertutup, akan ada pintu-pintu lain yang terbuka
jangan menunggu lukisan yang kau anggap nyata namun sebenarnya tiada...
 itu hanya LUKISAN HUJAN yang menghias di dinding langit rasa..
sebatas sketsa yang belum tergambar jelas bersiratkan berwarna... 
sebuah nama yang abjadnya belum terangkai dalam kata...
Menghargai dalam kering bukan hanya dalam kesejukan...
itulah pengharapan yang sesungguhnya..
***
Sambut masa depan penuh gemilang, Selamat datang fajar harapan

Get a point: ia yang mendampingimu di saat terjatuh dengan segala kekurangamu dan ikut tersenyum bahagia melihat kelebihanmu itulah ketulusan dan cinta, bukan hanya sebuah lukisan hujan yang dipertahankan...
"pedang  akan terlihat tajam setelah digunakan untuk memotong"
ibarat satu teman dalam duka itu lebih berharga dari seribu teman dalam suka...
Tersenyum bersama LUKISAN HUJAN..
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus..
Semoga memberi manfaat;-)

0 comments:

Post a Comment