Thursday, February 27, 2014

PECAHAN KACA

Malam yang di iringi dengan lantunan ayat-ayat sucimu, bersambung dengan do'a dan beribu-ribu tangan menengadah untuk mengamininya...tersayat hati dan jiwa ini mengingat tumpukan dosa yang kini seolah berserakan membayang di pelupuk mata hingga tak berani ku memejamkannya...beranda hatiku mengiris pilu, teringat kecupan kening yang tercuri malam itu,,,tersadarku dalam gelombang ombak yang membawaku terdampar di tepi penantian...butiran pasir membengis seolah menertawakanku "hahahaha, dasar gadis lugu"...tak ada guna menangis dalam penyesalan yang dalam, tersungkurku di tepi lautan dengan butiran pasir dan debu...tiba lah kini kerinduan memuncak bagai panasnya meteor yang jatuh mengenaiku...tak mampu menahan kerinduan yang menggemuruh dan menyiksaku, seolah bagai keris raja yang menggoreskan luka di kaki para abdi...tak mampu lagi berjalan meski sebatas merangkak pelan...lumpuh, tak berdaya karena cinta dan rasa yang selama ini tersimpan rapat dalam peti jiwa...
Pelukanmu kini terasa bagai pecahan kaca yang berserakan di lantai hatiku, melukai dinding-dinding jiwa hingga berkucuran darah segar tanpa terasa melemahkan kekutan yang selama ini ku bangun dan ku jaga dalam dekapan halal....
arkhhhhhhhh,,,tersudutku dalam tipuan kata yang keluar dari mulut-mulut para prong-rong ketulusan cinta,,,
Gandengan tanganmu seolah memberikan arti, kau akan menemaniku dan selalu di sisiku selamanya, namun...lagi, lagi aku ketakutan karena sebuah harapan, takutku menggelapkan mata ku, menggelapkan fikiranku, menggelapkan jalanku untuk terus menapaki kehidupan yang layaknya ku perjuangkan...serasa jiwa ini terkena peluru hingga tak mampu lagi ku terbangkan sayap-sayap semangat dan kebahagiaan yang seolah mampu ku dekap dengan tenang...Aku, hanya ingin berdiri dengan senyuman tulus dan patahan kata yang pernah kau janjikan, ku harap bukan sebatas nyanyian yang terdengar saat radio tersiarkan...Bintang.., ku titipkan kata melalui tiupan angin malam yang menghembus dalam kerinduanku yang tak mampu tertahan....
Aku menunggumu.......

0 comments:

Post a Comment